Masyarakat dan Perubahan Iklim

Masyarakat dan Perubahan Iklim
Masyarakat dan Perubahan Iklim - Sebagai makhluk yang cerdas, kita sebagai manusia dituntut untuk menyelesaikan masalah yang terjadi di bumi yang sedang kita huni.  Berbagai masalah kini menimpa bumi secara beruntun, seluruh belahan bumi akan semakin terancam dengan hadirnya masalah yang selalu terjadi ini.  Kondisi yang sangat mengancam keberadaan bumi ialah masalah tentang perubahan iklim yang tidak dapat di prediksikan yang akan menjadi malapetaka bagi kita.  Mungkin efek yang  ditimbulkan memang tidak langsung, namun secara perlahan jelas akan menuai masalah baru satu per satu sampai akhirnya ke masalah utama.

Seringkali kita salah mengiterprestasikan perubahan iklim sama dengan global warming ataupun pemanasan global.  Padahal perubahan iklim sendiri merupakan variabel iklim, khususnya suhu udara dan curah hujan yang terjadi secara berangsur-angsur dalam jangka waktu yang panjang antara 50 sampai 100 tahun.  Berbeda dengan Global Warming yang merupakan peningkatan temperatur rata-rata atmosfer, laut dan daratan bumi.  Global Warming merupakan yang sangat banyak menyumbang terhadap dari terjadinya perubahan iklim.   Mungkin karena paling mendominasi itulah yang membuat kita sering menyamakan antara perubahan iklim dengan Global Warming.

Faktor-faktor alam dan aktivitas kita sendiri menjadi dua sumber terjadinya perubahan iklim yang terjadi. Aktivitas kita secara langsung maupun tidak langsung dapat menyebabkan perubahan serius terhadap komposisi atmosfir secara global, begitu pun faktor-faktor alam yang terjadi.
Perubahan Iklim

Memang benar bahwa perubahan aktivitas matahari mempengaruhi suhu udara global.  Seperti yang di jelaskan sebelumnya, Global Warming yang paling mendominasi perubahan iklim menyebabkan meningkatnya konsentrasi gas rumah kaca secara signifikan di atmofser.  Konsentrasi gas rumah kaca yang meningkat memiliki pengaruh yang lebih besar daripada perubahan energi matahari. Dengan naiknya temperatur rata-rata bumi akan menyebabkan perubahan variabel iklim suhu udara dan curah hujan.

Diperkirakan perubahan iklim akan menyebabkan bencana yang sangat semakin parah, dengan kekeringan dan banjir yang meningkat baik dalam tingkat keparahan maupun lamanya. Frekuensi terjadinya keluar biasaannya ini akan semakin cepat, dan memberi peringatan bahwa kita harus mengambil tindakan pencegahan dengan memperhitungkan kecenderungan perubahan iklim agar efektif melindungi masa depan anak cucu kita.
Dampak Perubahan Iklim
Dampak Perubahan Iklim

Bencana alam akibat perubahan iklim sendiri telah di deteksi dari berbagai macam bencana alam yang telah terjadi di segala belahan bumi.  Seperti yang sudah terjadi antara lain Badai 'Super' Sandy dan Bencana Alam Midwest. Penjelasannya sebagai berikut.

Badai 'Super' Sandy
Ada beberapa bukti yang menunjukkan bahwa badai Sandy dipengaruhi perubahan iklim. Salah satu faktornya adalah air laut. Ketinggian muka air laut di dekat New York naik hampir 30 cm dalam 100 tahun terakhir. Masih terkait dengan air laut, pakar iklim dari Texas Technology University menuturkan bahwa temperatur Samudera Atlantik naik 2 derajat dibandingkan 100 tahun lalu. Kenaikan suhu memicu terjadinya lebih banyak badai. Faktor lain adalah bahwa badai Sandy bergerak ke utara dari Karibia menuju Irlandia melewati wilayah yang lebih hangat dari biasanya. Hal tersebut turut memperkuat badai Sandy.

░ Bencana Alam Midwest 
Kerusakan karena badai dan banjir yang terjadi baru-baru ini di negara-negara bagian midwest di Wisconsin, Illinois, Indiana, dan Iowa dikaitkan dengan pemanasan global. Perry Beeman, wartawan pemenang penghargaan untuk The Des Moines Register di Iowa, mengatakan bahwa sebelum badai terjadi, ia dan rekan-rekannya telah mengembangkan serial perubahan iklim untuk diterbitkan di koran tersebut dan meramalkan dampak-dampak ini.

Secara umum, kawasan Asia merupakan kawasan yang akan mendapat dampak paling parah akibat terjadinya perubahan iklim. Dampak dari perubahan iklim dalam kehidupan masyarakat umum yang akan terjadi akan semakin mempersulit ekonomi dan kebutuhan kita.  Lebih detailnya, dampak yang terjadi dalam masyarakat umum adalah sebagai berikut.

  • Harga pangan meningkat
    Untuk beberapa dekade mendatang, para pakar memprediksi hasil tanaman pangan mulai dari jagung hingga gandum, beras hingga kapas, akan menurun hingga 30 persen. Hasil yang menurun ini berujung pada peningkatan harga pangan. Sebab, akan ada proses, penyimpanan, dan transportasi pangan yang membutuhkan air dan energi lebih.

  • Siklus yang tidak sehat
    Meningkatnya suhu ditambah dengan populasi global akan mencuatkan permintaan energi. Ini akhirnya berujung pada produksi emisi yang menyebabkan perubahan iklim dan, ironisnya, memicu lebih banyak lagi emisi. Sedangkan curah hujan, diproyeksikan akan menurun sebanyak 40 persen di beberapa lokasi.

  • Rusaknya infrastruktur
    Perubahan iklim memicu lebih banyak cuaca ekstrem yang menghasilkan bencana.

  • Berkurangnya sumber air
    Membludaknya jumlah penduduk menyebabkan tingginya permintaan air. Ini menimbulkan penyedotan besar-besaran terhadap sumber air yang ada. Khusus untuk Jakarta, naiknya muka air laut dapat membuat batas antara air tanah dan air laut semakin jauh ke daratan. Sehingga mencemari lebih banyak sumber air minum.

  • Meningkatnya penyakit pernapasan
    Perubahan iklim juga menyebabkan polusi udara yang akhirnya menurunkan fungsi dari paru-paru. Di kota besar seperti New York City, Amerika Serikat, kasus asma akan meningkat sebanyak sepuluh persen.

  • Bencana hidrologi
    Bencana alam, hasil dari perubahan iklim, meningkatkan badai dan cuaca ekstrem. Hanya beberapa kota di dunia yang mempunyai sistem penanggulan yang cukup baik untuk bencana-bencana tersebut.

  • Bencana kelaparan
  • Produktivitas pertanian akan mengalami penurunan, sehingga meningkatkan resiko terjadinya bencana kelaparan Komunitas miskin sangat rentan karena kapasitas beradaptasi yang terbatas dan ketergantungan hidup terhadap sumberdaya yang mudah terpengaruh oleh iklim seperti persediaan air dan makanan.
Efek yang dirasakan pun bukan hanya kita yang merasakan, namun juga fauna dan flora yang hidup di bumi. Kemungkinan akan terjadi kepunahan sekitar 20-30 jenis flora dan fauna. Tingkat keasaman laut juga akan meningkat dengan bertambahnya CO2 di atmosfer. Hal ini akan berdampak negatif pada organisme laut seperti terumbu karang dan organismo-organisme yang hidupnya bergantung kepada terumbu karang. Daerah pantai akan semakin rentan terhadap erosi pantai dan akan terjadi naiknya permukaan air laut. Rata-rata aliran air sungai dan ketersediaan air di daerah subpolar dan daerah tropis basah diperkirakan akan meningkat sebesar 10-40 %.

Perubahan terhadap laut selengkapnya dapat kita lihat di http://suprememastertv.com/ina/climate-change-kit/.

Bagaimana Solusi Untuk Menghadapi Perubahan Iklim ? 

Menghadapi Perubahan Iklim
Solusi perubahan iklim adalah revolusi energi bersih. Ini akan memuluskan jalan untuk energi yang lebih bersih dan lingkungan aman untuk semua.

Belajar dari kasus bencana alam, badai, banjir, dan kekeringan, upaya adaptasi berguna sebagai dasar dalam membuat rencana antisipasi, mulai dari penyebarluasan informasi, tindakan dan penanganan, hingga pelibatan masyarakat kita.

Kemampuan adaptasi yang dimiliki masyarakat kita juga perlu digali dalam mengatasi perubahan iklim. Perencanaan adaptasi seharusnya tidak berfokus hanya pada masalah-masalah yang berkaitan dengan modal keuangan atau fisik saja, namun juga harus mempertimbangkan baik kekayaan sosial dan bahaya sosial yang dapat memperbaiki atau menghambat kapasitas adaptasi.

Adaptasi perubahan iklim bertujuan untuk mengurangi kerentanan terhadap perubahan iklim dengan cara mengatasi dampaknya dan/atau meningkatkan kemampuan adaptif. Berbagai pendekatan terhadap adaptasi: mulai dari solusi teknis seperti membangun dinding pantai sebagai tindakan “ringan” dan peningkatan kesadaran, serta pengetahuan tentang perubahan iklim. Adaptasi bukanlah aktivitas yang berdiri sendiri, namun perlu diintegrasikan ke dalam pembangunan berkelanjutan yang utuh

Dunia yang menggunakan sumber energi terbarukan akan lebih berwarna daripada dunia yang kita tinggali saat ini. Pastinya polusi akan lebih sedikit begitu juga dengan  ancaman kecelakaan atau bencana besar. kita dapat berharap bahwa sumber energi yang stabil akan membantu mendorong terciptanya masyarakat yang stabil dan hidup yang lebih bahagia untuk kita semua. Jadilah bagian dari revolusi. Energi Bersih SEKARANG JUGA!

Perubahan iklim akan mengakibatkan tekanan yang signifikan dan tantangan besar bagi kawasan Asia. Asia merupakan tempat hidup lebih dari 60% populasi dunia. Oleh karena itu sumber daya alam sudah berada dalam tekanan dan daya tahan banyak negara Asia terhadap perubahan iklim buruk. Kehidupan sosial-ekonomi beberapa negara bergantung pada sumber daya alam seperti air, hutan, padang rumput dan perikanan.
Satu-satunya cara kita untuk menghentikan dampak buruk perubahan iklim adalah dengan beradaptasi, menghemat energi dan memastikan energi yang kita butuhkan datang dari sumber yang bersih dan terbarukan.

Lomba blog Oxfam"Oxfam adalah konfederasi Internasional dari tujuh belas organisasi yang bekerja bersama di 92 negara sebagai bagian dari sebuah gerakan global untuk perubahan, membangun masa depan yang bebas dari ketidakadilan akibat kemiskinan."

Referensi :
  • http://www.pemanasanglobal.net/lingkungan/bencana_alam_akibat_perubahan_iklim.htm
  • http://www.tnbalibarat.com/?p=166
  • Zika Zakiya. 2013. Enam Dampak Perubahan Iklim pada Hidup Kita. National Geographic Indonesia
  • http://blog.cifor.org/12076/adaptasi-perubahan-iklim-perlu-belajar-dari-pengalaman-nyata/
Sumber Gambar :
  • http://www.perubahaniklim.net/images/bencana-perubahan-iklim.jpg
  • http://syaefusay.files.wordpress.com/2011/01/perubahan-iklim1.jpg
  • http://ramadhona-gogreen.blogspot.com/2010/06/pentingnya-merawat-bumi-bagi-kehidupan.html

Rating: 4.5
Description: Masyarakat dan Perubahan Iklim
Reviewer: Deo Pradipta
Itemreviewed: Masyarakat dan Perubahan Iklim

Posted by: Deo Pradipta ReMatrix , Updated at: 19.59
post edit previous page beranda